“Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS. Al Ankabut: 64).
Paling panjang umur manusia di akhir zaman belum ada yang sampai ribuan tahun. Bahkan rata-rata hanya 60 tahun sahaja. Itupun tidak semuanya dinikmati tanpa dirancang sebaik mungkin. 18 tahun masa kanak-kanak dan remaja umumnya dihabiskan tanpa dirancang. Juga banyak umur dihabiskan untuk hal-hal yang tidak terancang, seperti jatuh sakit. Mungkin hanya 20 tahun yang digunakan untuk hidup di dunia ini dengan perancangan yang baik.
Masa hidup manusia di dunia ini merupakan salah satu pertanda benarnya ayat Al-Qur‘an di atas. Hidup yang sebenarnya adalah ketika di akhirat kelak. Bukan hanya karena kekalnya kehidupan akhirat, tetapi karena masing-masing bertanggung jawab pada diri sendiri. Cuba bayangkan bagaimana keadaan kehidupan sebenarnya yang akan kita alami kelak di akhirat.
Menurut petunjuk dalam sejumlah ayat Al-Qur‘an dan hadits, bayangan kehidupan kita di akhirat kelak insyaAllah tidak terlepas dari rencana yang kita rancang dan laksanakan rancangannya sewaktu di dunia ini. Kalau rencananya baik, insyaAllah akan baik. Apalagi Allah menjamin tidak akan menganiaya sedikitpun hamba-hambaNya. Kalau ada kebaikan hambaNya sebesar zarrah, akan dibalas. Demikianlah sebaliknya.
Dari Al-Quran dan hadits dapat kita memahami bahwa akan rugilah kehidupan di akhirat kalau tanpa perancangan sebeum sampai ke sana. Sebab, dirancang atau tidak , kita pasti akan sampai ke sana.
No comments:
Post a Comment